DIBALIK KENIKMATAN ROKOK
Hingga saat
ini rokok tidak bisa lepas dari budaya orang indonesia. Walaupun pernah
diberlakukan fatwa haram merokok oleh MUI, tapi tetap saja rokok mendapatkan
tempat dimasyarakat. Kita lihat saja, diwilayah kampus INISNU yang kita tempati
untuk balajar dan mencari ilmu sering sekali dijumpai mahasiswa maupun dosen
yang asyik merokok, Salah satu mahasiswa mengatakan “Rokok adalah teman setia”.
Walaupun bahaya rokok yang dapat mengancam kesehatan, seperti yang terdapat
dalam setiap bungkus rokok merk apapun “merokok dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”. rokok juga dapat
menjadi beban ekonomi suatu keluarga. para ibu- ibu yang suaminya merokok
banyak yang mengeluhkan hal tersebut “ dalam sehari suami saya menghabiskan dua
bungkus rokok, dan harga rokok yang dibeli berkisaran 10.000 per bungkus,
sedangkan harga beras berkisaran 8.000. andaikan uang tersebut diperuntukkan
buat beli beras dan lauk kan sudah cukup untuk makan sehari “ ujar mbak samah
(seorang ibu berumur 35 th).
Selain
menimbulkan penyakit, merokok juga mengganggu orang lain yang tidak merokok.
Baik dari asapnya yang mengganggu pernafasan juga bau mulutnya. Dalam
klasifikasi merokok disebutkan ada perokok aktif dan perokok pasif. Adapun perokok aktif adalah seseorang yang
melakukan kegiatan merokok, sedangkan perokok pasif adalah seseorang yang tidak
merokok dan ada disekitar orang yang merokok. Banyak ahli kesehatan yang mengatakan
bahwa perokok pasif mendapatkan imbas yang lebih bahaya dari pada perokok
aktif. Tapi, bukan berarti merokok itu lebih baik dari pada tidak merokok,
karena bahaya kesehatan akan tetap mengancam para perokok aktif.
Dampak dari
merokok tidak cepat terlihat saat usia masih muda, walaupun setiap hari
terpapar racun rokok atau radikal bebas. Hal tersebut disebabkan karena tubuh
pada seseorang yang masih muda masih banyak terdapat sel tubuh. Dampak dari merokok akan muncul setelah
puluhan tahun berbarengan dengan menurunnya pertumbuhan sel pada tubuh manusia.
Dalam pertengahan usia, radikal bebas yang disebabkan oleh kebiasaan merokok
akan mempercepat proses kematian sel pada tubuh sehingga bisa mengundang
berbagai penyakit.
Bagi sebagian
orang merokok bisa dijadikan teman ketika sendirian, kandungan caffein yang
terdapat pada rokok dijadikan teman saat kerja lembur, dan bisa jadi teman
berfikir karena kandungan nikotin rokok yang bersifat menenangkan. Dilihat dari
segi ekonomi, rokok merupakan salah satu investasi besar negara yang berperan
penting dalam pembangunan, baik dari segi pajak juga memperkecil angka
pengangguran.