SHALAT
DITINJAU DARI ASPEK PSIKOLOGIS DAN KESEHATAN
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat ini dunia memasuki era yang disebut era
globalisasi. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi berpengaruh kepada kehidupan
manusia yaitu hidup menjadi lebih enak, lebih mudah disebut dengan jaman
instan. Disisi lain ada juga dampak negative yang timbul dan tidak dapat
dihindari, misalnya orang semakin permisif, pola konsumtif dimana mana,
persaingan semakin ketat dan masalah masalah social pun bermunculan. Oleh
karena itu perlu ada kajian kajian psikologi berwawasan agama yang nantinya diharapkan
muncul sebagai suatu bentuk pembenaran yang dilakukan dan didalam
setiap bentuk ibadah terdapat manfaat yang besar ibadah itu dengan tujuan
pembentukan iman yang sempurna , begitu juga halnya dengan shalat sebagai kunci
dari seluruh ibadah. Rahasia salat atau apa rahasia dibalik salat tentunya
hanya allah dan rasulnya, namun sebagai manusia yang dibekali dengan akal maka
perlu mencari sesuatu dibalik rahasia salat sesuai dengan disiplin ilmu.
Salat merupakan ibadah yang istimewa dalam
agama islam. Baik dilihat dari perintah yang diterima oleh Muhammad secara
langsung oleh tuhan maupun dimensi dimensi yang lain. Selain melaksanakan
perintah agama, mengobati kerinduan pada sang pencipta, salat juga punya efek
yaitu menyehatkan tubuh. Seorang pakar ilmu pengobatan tradisional prof. H.M.
Hembing Wijayakusuma telah melakukan penelitian mendalam tentang hal itu dan
telah di sebarkan kepada umat islam.
Disetiap
gerakan gerakan salat mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan punya pengaruh
pada bagian bagian tubuh, seperti kaki, tulang punggung, otak, lambung, rongga
dada, pangkal paha, leher, dll. Gerakan gerakan salat bila dilakukan dengan
benar selain menjadi latihan yang menyehatkan juga mampu mencegah dan
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
- PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan
masalah digunakan untuk membatasi masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian
ini, masalah dibatasi pada Shalat
Ditinjau Dari aspek psikologis dan kesehatan.
- PERUMUSAN MASALAH
Dalam
makalah ini terdapat beberapa penjabaran materi dari latar belakang diatas.
Diantaranya yaitu:
1.Bagaimana pengertian solat?
2.Bagaimana aspek psikologis salat?
3.Bagaimana hubungan salat dengan kesehatan?
- TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini adalah :
1.Untuk mengetahui pengertian solat
2.Untuk
mengetahui aspek psikologi salat
3.Untuk
mengetahui hubungan antara salat dengan
kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Salat
Salat
menurut bahasa arab artinya berdoa, sedangkan perkataan salat dalam bahasa arab
berarti doa memohon kebajikan dan pujian.
Secara istilah artinya
berhadap hati (jiwa) kepada allah dan mendatangkian takut kepadanya, seta
menumbuhkan didalam jiwa rasa keagungan, kebesarannya, dan kesempurnaan
kekuasaannya. Menurut dimensi fiqih salat adalah beberapa ucapan atau rangkaian
ucapan dan perbuatan (gerakan) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam yang dengannya kita beribadah kepada allah dan menurut syarat syarat yang
telah ditentukan oleh agama.[1] Shalat
secara terminologis yaitu beberapa perkataan dan perbuatan yng dimulai dengan
takbir dan disudahi dengan salam dengan syarat tertentu[2]
- Aspek Psikologis Salat
Sebenarnya
yang mengetahui rahasia salat atau apa rahasia dibalik salat tentunya hanya
allah dan rasulnya, namun sebagai manusia yang dibekali dengan akal maka perlu
mencari sesuatu dibalik rahasia salat sesuai dengan disiplin ilmu.
Salat merupakan ibadah yang
istimewa dalam agama islam. Baik dilihat dari perintah yang diterima oleh
Muhammad secara langsung oleh tuhan maupun dimensi dimensi yang lain.[3] Dalam
setiap bentuk ibadah terdapat manfaat yang besar ibadah itu dengan tujuan
pembentukan iman yang sempurna , befitu juga halnya dengan shalat sebagai kunci
dari seluruh ibadah.[4]
Beberapa aspek psikologis
yang terdapat dalam salat :
1.
Aspek olahraga
Menurut monudin dalam satu
hari paling sedikit kita melaksanakan 17 rakaat yang terdiri atas 19 posisi
yang terpisah pada tiap tiap rakaatnya. Total ada 119 postur perhari atau 3570
postur perbulan atau 42840 postur pertahun. Rata rata umur orang dewasa 40
tahun, maka telah melakukan 1713600 postur. Siapapun yang melaksanakan akan
terlindung dan tercegah dari sekumpulan penyakit ringan dan berat, seperti:
serangan jantung dan problema jantung lainnya, etisema (bengkak pada rongga
paru-paru), radang sendi, problem kandung kemih, ginjal, da usus besar,
penyakit pegal pada pinggang dan tulang belakang.
2.
Aspek relaksasi otot
ibadah salat juga mempunyai
efek, seperti relaksasi otot yaitu kontraksi otot pijatan dan tekanan pada
bagian bagian tubuh tertentu selama menjalankan shalat. Ada bagian bagian tubuh
tertentu yang digerakkan selama melakukan relaksasi otot, antara lain: bagian
kepala, leher, bahu, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tulang belakang
dan punggung, paha, lutut, kaki dan jari-jari kaki. Gerakan gerakan tersebut
tercakup dalam gerakan-gerakan salat.
3.
Aspek relaksasi kesadaran indra
Pada saat salat seseorang
seolah olah terbang keatas menghadap kepada allah secara langsung tanpa ada
perantara. Setiap bacaan dan gerakan senantiasa dihayati dan dimengerti dan
ingatannya senantiasa kepada allah. Proses inilah yang mirip dengan relaksasi
kesadaran indra dan relaksasi ini banak digunakan untuk mengatasi kecemasan,
stress, depresi, tidak dapat tidur dan gangguan kejiwaan lainnya.
4.
Aspek meditasi
Salat juga memiliki efek
seperti meditasi atau yoga bahkan merupakan meditasi atau yoga tingkat tinggi
bila dijalankan dengan benar dan khusyuk.dalam kondisi khusyuk seseorang hanya
akan mengingat allah SWT bukan mengingat yang lain. Kondisi inilah yang mirip
dengan meditasi dan yoga.[5] Salat
akan mempengaruhi pada seluruh system yang ada dalam tubuh kita, seperti
syaraf, peredaran darah, pernafasan, pencernaan, otot otot, kelenjar,
reproduksi dan lainnya. [6]
5.
Aspek autosugesti/self-hipnosis
Auto sugesti adalah suatu
upaya untuk membimbing diri pribadi melalui proses pengulangan suatu rangkaian
ucapan secara rahasia kepada diri sendiri yang merupakan suatu keyakinan dan
perbuatan. Bacaan bacaan dalam salat berisi hal hal yang baik, berupa pujian,
mohon ampun, doa maupun permohonan yang lainnya. Ditinjau dari teori hypnosis
pengucapan kata kata tersebut memberikan efek mensugesti atau menghipnosis pada
yang bersangkutan.[7]
- Hubungan antara salat dengan kesehatan
Selain
melaksanakan perintah agama, mengobati kerinduan pada sang pencipta, salat juga
punya efek yaitu menyehatkan tubuh. Seorang pakar ilmu pengobatan tradisional
prof. H.M. Hembing Wijayakusuma telah melakukan penelitian mendalam tentang hal
itu dan telah di sebarkan kepada umat islam. Disetiap gerakan gerakan salat
mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan punya pengaruh pada bagian bagian
tubuh, seperti kaki, tulang punggung, otak, lambung, rongga dada, pangkal paha,
leher, dll.
Gerakan gerakan salat bila
dilakukan dengan benar selain menjadi latihan yang menyehatkan juga mampu
mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Adapun manfaat dibalik
setiap gerakan salat adalah sebagai berikut:
1.
Berdiri tegak dalam salat
Berdiri tegak pada waktu
salat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung paru
paru, pinggang, dan tulang punggung lurus dan bekerja secara normal. Kedua kaki
yang tegak lurus pada posisi akupuntur sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh
tubuh.[8]
2.
Rukuk
Posisi kepala lurus dengan
tulang belakang bermanfaat menjaga kesempurnaan posisi dan tulang belakang
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. [9] Rukuk
juga sangat baik untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang belakang
yang terdiri dari tulang punggung,
tulang leher, tulang pinggang, dan ruas tulang tungging. Dengan melakukan rukuk
kita telah menarik, menggerakkan, dan mengendurkan saraf – saraf yang berada di
otak, punggung dan lain lain.[10]
3.
Sujud
Menungging dengan meletakkan
kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai membuat darah kaya akan
oksigen.[11]
Bersujud dengan meletakkan jari jari tangan didepan lutut membuat semua otot
berkontraksi. Gerakan ini bukan saja membuat otot otot itu akan menjadi besar
dan kuat, tetapi juga membuat pembuluh darah dan urat urat getah bening
terpijat dan terurut. Posisi sujut ini juga sangat membantu kerja jantung dan
menghindari mengerutnya dinding pembuluh darah.[12]
4.
Duduk Tasyahud
Posisi telapak kaki bertumpu
pada pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius ini
menghindari nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak
mampu berjalan.[13]
Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan menghadap jari jari kearah kiblat
otomatis memijat pusat pusat daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata,
otot otot bahu dan banyak lagi terdapat pada ujung kaki. Untuk laki laki sikap
duduk ini bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan organ seks. [14]
5.
Salam
Gerakan memutar kepala
kekanan dan kekiri berguna untuk menyempurnakan aliran darah dikepala.[15] Gerakan
ini bermanfaat membantu menguatkan otot otot leher dan kepala. Setiap mukmin
pasti bisa merasakan itu, bila ia menjalankan salat dengan benar tubuh akan
terasa lebih segar, sendi sendi dan otot akan terasa lebih kendur dan otak juga
mampu kembali berfikir dengan tenang, hanya saja manfaat itu ada yang bisa
merasakannya dengan sadar ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat salat
adalah ibadah agama, bukan olahraga. [16]
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Shalat
secara terminologis yaitu beberapa perkataan dan perbuatan yng dimulai dengan
takbir dan disudahi dengan salam dengan syarat tertentu[17]
Salat
merupakan ibadah yang istimewa dalam agama islam. Baik dilihat dari perintah
yang diterima oleh Muhammad secara langsung oleh tuhan maupun dimensi dimensi
yang lain.[18]
Dalam setiap bentuk ibadah terdapat manfaat yang besar ibadah itu dengan tujuan
pembentukan iman yang sempurna , befitu juga halnya dengan shalat sebagai kunci
dari seluruh ibadah.[19]
Selain
melaksanakan perintah agama, mengobati kerinduan pada sang pencipta, salat juga
punya efek yaitu menyehatkan tubuh. Seorang pakar ilmu pengobatan tradisional
prof. H.M. Hembing Wijayakusuma telah melakukan penelitian mendalam tentang hal
itu dan telah di sebarkan kepada umat islam. Disetiap gerakan gerakan salat
mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan punya pengaruh pada bagian bagian
tubuh, seperti kaki, tulang punggung, otak, lambung, rongga dada, pangkal paha,
leher, dll.
- SARAN
Dengan
mempelajari logika
selain bisa mengetahui objek formal
dan penalaran menggunakan logika . Shalat ditinjau dari aspek psikologis dan kesehatan
merupakan cara yang baik dalam proses belajar. Oleh karena itu
sebagai kaum pelajar kita harus mengembangkannya dalam kehidupan
sehari-hari.Pelajar adalah masyarakan yang terpelajar. Yang dianggap sebagai
kaum pelajar, karena mereka telah mengetahui apa itu Shalat ditinjau dari aspek psikologis dan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
v Haryanto, Sentot. 2007. Psikologi Shalat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
v Musbikin, Imam. 2008. Rahasia Shalat Khusyu’. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
v http://ex3bogor.forumotion.com/t271-shalat-di-tinjau-dari-segi-medis-kesehatan
v http://muktiwibowo.com/education/manfaat-melaksanakan-salat-untuk-kesehatan
v http://meandpsy.blogspot.com/2012/03/salat-dan-kesehatan-mental.html
0 komentar:
Posting Komentar